Dapur umum bukan hanya sekedar soal berbagi dan kedaruratan semata tapi lebih dari itu di dapur umum kita bisa belajar memasak, membangun kebersamaan dan sukarela yang dimulai dari aspek yang paling kecil, belajar untuk ikhlas dan jujur dengan cara berbagi tanpa pamrih kepada orang lain yang tidak kita kenal. Didapur umum kita bisa berjumpa dengan orang-orang hebat, chef cook, aktivist, seniman, praktisi bahkan ada pejabat publik yang ikut blusuk melihat bagaimana cara rakyat survived di tengah pandemi Covid-19. Tetapi hal yang tidak boleh dilupakan yaitu protokol COVID-19 yang ketat. Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitazer, memakai masker serta menjaga jarak adalah 3 hal utama. Bayangkan jika kita tidak menggunakan masker, lalu tiba-tiba kita bersin saat menyajikan makanan dalam wadah orang makan sama artinya kita mengemas dan berbagi virus kepada orang lain. Maka tidak salah jika dalam agama Islam ada hadist yang berbunyi : Kebersihan adalah sebagian dari iman. Teruslah berbagi dengan orang yang membutuhkan makanan dan jadikan dapur umum sebagai ladang beribadah kepada sesama. Hablun minannas. Semoga program ini bisa menstimulasi solidaritas sosial lainnya dari pemerintah, swasta maupun dermawan indivu untuk rakyat kecil.
Terima kasih dan appresiasi kepada guru & mentor kami yang super hebat & selalu setia mendampingi : Bu Anna Marsiana, Bu Nadia Bamadaj, Dr. Sandeep Nanwani, Bpk Gambit Kalbuadi dll.
Program Ketahanan Pangan BfdW-Kebaya
Program Tanggap COVID19 ViiV-Kebaya