Budidaya lele dan maggot telah terbukti peranya dalam memperkuat ketahanan pangan berkelanjutan dan ekonomi masyarkat di Yogyakarta. Dalam konteks yang terus berubah dan tantangan global yang semakin kompleks, dua sektor ini memberikan peluang yang berharga bagi para transpuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan ekonomi.
Tanggal 10 Mei 2023, Yayasan Kebaya melakukan studi banding yang sangat bermanfaat ke Aquafarm Budi Daya Lele di Tegaltirto, Brebah Sleman dan Budidaya Maggot di Salam, Pathuk, Gunungkidul sebagai tindak lanjut dari Workshop Ketahanan Pangan Budidaya Lele dan Maggot yang diadakan bulan lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para transpuan di Yogyakarta dalam bidang pertanian dan budidaya ikan.












Aquafarm Budi Daya Lele yang dikelola oleh Bintari Rochim, S.P., M. MA. merupakan tempat yang ideal untuk mengamati dan mempelajari teknik-teknik terbaik dalam budidaya lele. Ketahanan pangan menjadi isu penting di Yogyakarta, dan budidaya lele telah terbukti sebagai salah satu solusi yang efektif. Dalam kunjungan ini, para peserta workshop diajak untuk melihat langsung proses budidaya lele dari awal hingga panen.
“Budidaya ikan lele merupakan salah satu budidaya di bidang perikanan yang terus berkembang. Ini dikarenakan teknologi budidaya lele yang relatif mudah di kuasai. Pemasaran yang mudah juga menjadi pertimbangan dalam pembudidayaan ikan lele” tutur Bintari.
Para transpuan memperoleh pengetahuan tentang manajemen kolam lele, pemberian pakan yang tepat, pengawasan kualitas air, serta teknik pemisahan dan pemindahan ikan. Mereka juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan petani lele yang telah sukses dalam mengelola usaha budidayanya. Selain itu, mereka juga mendapatkan informasi mengenai praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam budidaya lele, seperti penggunaan sistem bioflok dan pengelolaan limbah yang baik.
Metode budidaya lele di sini menggunakan Sistem Budidaya Lele BIOFLOK Terintegrasi dengan Hidroponik. Apa itu sistem Bioflok? Sistem bioflok adalah sistem pemeliharaan ikan lele dengan cara menumbuhkan mikroorganisme yang yang berfungsi mengubah limbah budidaya seperti sisa pakan dan kotoran ikan menjadi gumpalan-gumpalan kecil (floc) sehingga menjadi makanan alami bagi ikan. Sedangkan Sistem Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman – terutama jenis sayuran dan buah – tanpa menggunakan media tanam berupa tanah.
Keunggulan Sistem Bioflok Terintegrasi Hidroponik ini antara lain,
- Menghemat lahan, hemat air, hemat pakan dan padat tebar tinggi (pada budidaya lele biasa padat tebar 100 ekor/ m2).
- Air Kolam dapat dimanfaatkan sebagai media tanam sayuran dengan sistem hidroponik.
- Tanaman sehat tanpa ada tambahan pupuk kimia.
- Budidaya dapat dilakukan di lahan sempit.
- Memiliki Nilai Tambah
Untuk detail persiapan Budidaya Lele Sistem Bioflok, Peralatan dan bahan, serta teknik pemeliharaan lele teman-teman bisa dilihat/download di file dibawah ini :
BUDIDAYA LELE BIOFLOK TERINTEGRASI DENGAN HIDROPONIK.pdf
Selanjutnya, rombongan Yayasan Kebaya melanjutkan perjalanan menuju ke Yayasan Lenthera Mahika, Patuk, Gunung Kidul, untuk mempelajari budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF). Maggot, larva lalat yang kaya akan nutrisi, telah diakui sebagai sumber pakan alternatif yang potensial dalam bidang pertanian dan peternakan. Maggot memiliki nilai gizi yang tinggi dan dapat digunakan sebagai pakan ternak, terutama bagi ikan.












Pada kunjungan ini, para peserta workshop diajak untuk memahami proses budidaya maggot BSF mulai dari pemilihan bahan dasar bibit hingga pengolahan dan pengemasannya. Kami melihat bagaimana proses penebaran telur maggot,proses penetasan dan pemberian pakan pada biopond pembesaran, larva lalat diberi makan dan diperlakukan secara optimal untuk memastikan kualitas dan produktivitas yang baik. Para peserta juga diberikan pengetahuan tentang potensi pasar dan nilai ekonomis dari budidaya maggot.
Apa saja Manfaat Maggot atau Larva BSF ini ? tentu banyak sekali antara lain :
- Maggot dapat mengurai/ mendegradasi sampah organik yang ramah lingkungan.
- Maggot dapat menjadi Alternatif pakan ternak, ikan, unggas.
- Alternatif antibiotik.
- Produk luaran selain maggot adakasgot dapat dijadikan pupuk organik.
Bagi teman-teman yang tertarik untuk mengembangkan budidaya Maggot BSF ini, bisa dilihat/download file detail dan tekniknya dibawah ini :
Kegiatan ini memberikan dampak yang positif bagi peserta workshop. Mereka dapat melihat secara langsung praktik terbaik dalam budidaya lele dan maggot, serta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang berharga dalam bidang pertanian dan peternakan. Dengan meningkatnya pemahaman kami tentang ketahanan pangan dan peluang ekonomi di sektor ini, diharapkan para transpuan di Yogyakarta dapat memperbaiki kondisi ekonomi mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Selain itu, kunjungan studi banding ini juga berperan penting dalam memperkuat jaringan dan kerjasama antara Yayasan Kebaya dan Yayasan Lentera Mahika, petani lele, dan petani maggot. Kolaborasi yang baik antara berbagai pihak akan mempercepat pengembangan sektor pertanian dan peternakan di Yogyakarta.
Dalam keseluruhan, budidaya lele dan maggot memiliki peran krusial dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi transpuan di Yogyakarta. Melalui kegiatan seperti workshop dan studi banding ke aquafarm dan tempat budidaya maggot, para transpuan dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan inspirasi untuk mengembangkan usaha pertanian dan peternakan yang berkelanjutan. Dengan adanya dukungan dari Yayasan Kebaya dan komunitas terkait, diharapkan para transpuan dapat mengoptimalkan potensi budidaya lele dan maggot sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan diri mereka dalam mencapai keberhasilan ekonomi yang berkelanjutan.
Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bintari Rochim, S.P., M. MA dan Yayasan Lenthera Mahika , Mas Novandi dan para petani lele dan maggot terkait yang telah berbagi ilmu sangat bermanfaat serta mefasilitasi kegiatan ini.