Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan bagi komunitas transpuan Yogyakarta, Yayasan Kebaya-Brot für die Welt (BfdW) kembali mengadakan pelatihan bertajuk ” Home Gardening Training”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 4 November 2022 bertempat di Rumah Komunitas Seruni, Maguwoharjo, Yogyakarta. Hadir sebagai pembimbing training Ibu Bintari Rochim, S.P., M.M.A yang memberikan pemahaman apa itu “home gardening” kepada sekitar 20 peserta transpuan.
“Berkebun organik adalah salah satu metode “home garden” yang paling populer. Artinya, menanam tanaman tanpa menggunakan pupuk sintetis atau pestisida. Metode ini berfokus pada pengembangan ekosistem yang optimal” ujar Bu Bintari
Oleh karena itu pelatihan kali ini berfokus pada cara pembuatan pupuk organik secara swadaya. Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).
Suasana saat Ibu Bintari Rochim memberi Pelatihan Home Gardening dan praktik pembuatan pupuk organik
Pada kegiatan praktik pembuatan pupuk organik ini dibagi menjadi 2 jenis pupuk organik, yaitu pupuk organik padat (kompos) dan pupuk organik cair (POC). Untuk membuat pupuk organik padat membutuhkan beberapa bahan seperti: pupuk kandang, daun-daunan kering/basah, Mikrobiologi Lokal atau EM4, Nutrisi bakteri / Tetes Tebu, bekatul/sekam, tanah dan air. Sedangkan untuk pembuatan pupuk organik cair (POC) menggunakan bahan-bahan seperti : 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4), air bersih secukupnya.
Pupuk organik sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan.

One thought on “Pelatihan “Home Gardening” Bagi Komunitas Transpuan”