Pelatihan menulis, penyusunan buku dan dokumentasi praktik baik merupakan sarana yang efektif untuk memberdayakan dan memperjuangkan hak-hak serta kepentingan komunitas transpuan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang inklusivitas dan non-diskriminasi. Pelatihan menulis juga dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi dan komunikasi, serta memberikan kesempatan bagi komunitas transpuan atau waria untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui tulisan.
Berbicara mengenai komunitas transpuan, mereka juga membutuhkan dukungan dalam meningkatkan keterampilan serta pengetahuan, terutama dalam hal penyusunan buku dan dokumentasi praktik baik (best practice). Oleh karena itu, Yayasan Kebaya-Brot für die Welt (BfdW) mengadakan workshop pelatihan bertajuk “Penyusunan Buku dan Dokumentasi Praktik Baik ( Best Practice ) bagi Transpuan Yogyakarta”, yang diadakan di Hotel Tjokro Style , Jl. Menteri Supeno No.48, Sorosutan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta,
Kegiatan diadakan pada hari Rabu, 22 Februari 2023 dan dihadiri 23 peserta transpuan dari seluruh komponen penerima manfaat program yang terdiri dari dari Staff, Pengurus, Penerima Bantuan Stimulan, Pelaku Usaha yang terlibat dalam Kegiatan Bimtek & Penguatan kapasitas Pelaku Usaha, Pengurus & Anggota Credit Union, Pengelola Shelter ODHA dan klien ODHA yang pernah menerima manfaat.
Hadir sebagai narasumber Sukhendri Siswanto S.Pd.,M.Kes, Wakil Direktur UPKM CD Bethesda Yakkum, dan Laurensia Anna sebagai fasilitator acara. Turut hadir juga sebagai notulen dan auditor, seorang penulis buku kondang Masthuriyah Sa’dan ( penulis buku Santri Waria dan Solidaritas Waria Yogyakarta ).






Pelatihan ini merupakan lanjutan dari rangkaian workshop pertama yang diadakan pada tanggal 13 Februari 2023. Workshop pertama tersebut difokuskan pada pengenalan konsep dan prinsip-prinsip dasar dalam menulis dan jurnalisme warga. ( Baca : Penguatan Kapasitas Transpuan : Jurnalisme Warga dan Teknik Menulis Opini ).
Dalam pelatihan ini, Kendri Siswanto dan Laurensia Anna memberikan panduan dan arahan kepada peserta terkait teknik menulis dan penyusunan buku dan dokumentasi praktik baik yang efektif bagi komunitas transpuan. Mereka juga memfasilitasi diskusi kelompok di mana peserta diminta untuk menulis tentang Most Significant Change (MSC) atau perubahan paling bermakna adalah bentuk evaluasi kualitatif partisipatif berbasis cerita. Serta berbagi pengalaman serta sudut pandang beragam terkait isu-isu yang dihadapi oleh komunitas transpuan. Narasumber berhasil membantu peserta untuk meningkatkan kemampuan literasi dan komunikasi, serta memberikan pandangan yang lebih inklusif dan positif terhadap komunitas transpuan.
Selama acara, para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berinteraksi satu sama lain. Hal ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk saling berbagi pengalaman serta ide-ide yang berguna dalam penyusunan buku dan dokumentasi praktik baik. Diskusi yang meriah dan interaktif membuat suasana di dalam workshop semakin seru dan menyenangkan.









Tujuan workshop ini selaras dengan Visi dan Misi Yayasan, yaitu pemberdayaan transpuan, ODHIV dan lansia dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada peserta mengenai pentingnya dokumentasi praktik baik (best practice) dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, workshop ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam menyusun buku dan dokumentasi praktik baik.
Dalam konteks mengatasi stigma dan diskriminasi, kemampuan menulis yang lebih baik dapat membantu komunitas transpuan atau waria dalam menyuarakan pengalaman mereka secara lebih tepat dan akurat, sehingga dapat memperkuat narasi yang lebih inklusif dan positif tentang komunitas transpuan.



Dengan adanya workshop pelatihan penyusunan buku dan dokumentasi praktik baik bagi transpuan (waria), diharapkan para peserta dapat memperoleh pengetahuan serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, keberhasilan acara ini juga menunjukkan dukungan serta inklusivitas masyarakat Yogyakarta terhadap komunitas transpuan atau waria.
One thought on “Meningkatkan Kemampuan Literasi dan Komunikasi Transpuan Melalui Menulis dan Dokumentasi Praktik Baik”