Di tengah gemerlapnya kota Yogyakarta, terdapat sosok inspiratif yang dengan rendah hati berjuang untuk keadilan sosial dan hak asasi manusia. Sukma Barata, seorang transpuan ( waria ) yang akrab disapa Mami Tata, telah menjadi pionir dalam mengadvokasi hak-hak masyarakat marjinal, khususnya komunitas waria dan anak-anak jalanan. Tidak hanya sekadar merangkai kata-kata, Mami Tata telah membuktikan komitmennya melalui tindakan nyata yang mengubah hidup banyak orang.
Dibalik sosok tinggi nan anggun Mami Tata, terpancar semangat yang membara untuk mengubah realitas sosial. Tidak terbatas pada profesi sehari-hari, dia terlibat aktif dalam komunitas waria dan mendukung anak-anak jalanan yang berasal dari rumah-rumah yang penuh konflik. Beliau banyak membantu mengoordinasikan proses pembuatan e-KTP (Kartu Tanda Penduduk elektronik) dan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) bagi sesama waria ( transpuan ), dan bahkan masyarakat umum. Pencapaian dan dedikasinya membuktikan bahwa perubahan positif dapat dicapai melalui upaya kolaboratif dan keteguhan hati.
Sebagai advokat ( pemberi informasi ) gigih, Mami Tata telah memfokuskan upayanya untuk membantu sesama mendapatkan akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan dan hak-hak dasar lainnya. Salah satu yang menarik perhatian adalah kerja sama dengan Yayasan Kebaya Yogyakarta-BfdW sebagai salah satu staff di yayasan ini. Ini adalah bukti konkret komitmen Mami Tata untuk menjembatani kesenjangan antara pelayanan publik dan komunitas marjinal. Dia tahu bahwa akses terhadap layanan kesehatan dan hak-hak dasar bukanlah hak istimewa, melainkan hak universal yang harus dinikmati oleh semua warga negara. Melalui upayanya, dia telah membantu banyak individu yang sebelumnya terpinggirkan untuk mendapatkan akses yang layak dan setara.


“Ketika saya melihat senyum di wajah mereka yang mendapatkan BPJS atau akses kesehatan, itu adalah hadiah terbesar bagi saya. Itu membuktikan bahwa perjuangan kita memiliki arti.”
Mami Tata
Rangkaian pencapaian Mami Tata begitu panjang melalui advokasi yang membuahkan hasil luar biasa, diantaranya :
Akses BPJS untuk Transpuan dan Masyarakat Umum:

Melalui usaha kerasnya, Mami Tata berhasil membantu waria dan masyarakat umum dalam akses kesehatan. Seperti halnya Dita seorang transpuan dan ibunya yang telah dibantu mendapatkan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Sleman. Ini adalah langkah besar menuju pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat marjinal.
Begitu juga untuk masyarakat umum beliau berhasil membantu seorang warga Sanggrahan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, bernama Ibu Nuning. Sekarang ibu ini tak perlu khawatir lagi dengan besarnya biaya untuk akses kesehatan karena sudah mendapatkan BPJS PBI.
Tentu ada begitu banyak rangkaian pencapaian Mami Tata melalui advokasi akses kesehatan yang membuahkan hasil, yang tidak mungkin disebutkan satu -persatu.
Perjuangan untuk ODHIV
Mami Tata juga memperjuangkan akses pelayanan kesehatan bagi ODHIV. Dengan menyertakan dokumen hasil tes laboratorium atau kartu biru pengambilan ARV, ODHIV kini dapat mengajukan BPJS PBI. Langkah ini khususnya memberikan dampak signifikan bagi ODHIV di Sleman dan Bantul.
Mengatasi Kendala Kependudukan
Tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, Mami Tata juga bekerja keras untuk mengatasi hambatan administratif dalam hal kependudukan. Kesadaran akan pentingnya alamat domisili yang sesuai di KTP menjadi langkah kunci untuk mengakses BPJS PBI dan bantuan sosial lainnya. Ia mendesak perlunya mengubah alamat setelah tinggal selama 6 bulan, meskipun dengan pengecualian tertentu.

Kolaborasi dengan Kemensos
Bahkan bagi mereka yang belum dapat mengubah domisili KTP ke Yogyakarta, Mami Tata tidak menyerah. Dia berkolaborasi dengan Kementerian Sosial untuk membantu pengajuan BPJS PBI, dengan mengadopsi pendekatan kelompok melalui Yayasan Kebaya.
Kehadiran sosok Mami Tata di tengah komunitas waria maupun masyarakat umum adalah pilar pengharapan. Terlepas dari tantangan yang ia hadapi dalam hidupnya, dia tetap memilih untuk memperjuangkan hak-hak manusia dan keadilan. Dengan langkah-langkah kecil yang diambilnya, dia telah membawa perubahan besar bagi banyak individu dan komunitas.
Melalui semangat dari sosok waria gigih dan inspiratif yang berasal dari Jakarta dan sekarang berdomisili di Sleman, Yogyakarta ini, kita diingatkan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk menciptakan perubahan yang berarti dalam dunia ini……..Terima Kasih Mama Tata, tetap semangat dan terus berkarya.