Gerakan Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas di Yayasan KEBAYA

Ketahanan pangan/food security adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga atau komunitas dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan.

Situasi Pandemi Covid-19 berdampak terganggunya kegiatan perekonomian di semua lini usaha, termasuk sektor pertanian. Salah satu dampak yang harus diantisipasi adalah ketersediaan pangan bagi masyarkat. Oleh karena itu, LSM KEBAYA menggalakkan Gerakan Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas yang bertujuan menjaga ketahanan pangan warga komunitas, meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga komunitas.

Dilansir dari website resmi Brot für die Welt ( Bread for The World ), The Sustainable Development Goals (SDGs) adalah menetapkan target mengakhiri tidak hanya kelaparan tetapi semua bentuk malnutrisi (gizi buruk) pada tahun 2030. Komunitas internasional telah mencapai beberapa kemajuan penting, namun banyak tantangan tetap ada . Diantaranya adalah terus tingginya jumlah orang yang kekurangan gizi, defisiensi kronis mikronutrien esensial yang disebabkan faktor kekerasan dan perusakan, kelaparan dan kemiskinan pada ketahanan pangan di beberapa negara.

Indonesia sebagai bagian komunitas internasional menempati interval antara 5-14,9% dalam peta jumlah orang kelaparan, seperti yang digambarkan pada Hunger Map 2019, World Food Programme dibawah ini :

Hunger map 2019, Source: World Food Programme

Yayasan KEBAYA sebagai lembaga swadaya masyarakat yang aktif dan peduli. mempunyai komitmen tinggi dalam hal gerakan ketahanan pangan dengan melakukan kegiatan berkebun. Kebun Komunitas Kebaya merupakan ruang yang mewadahi komunitas internal baik transpuan dan ODHA untuk berkebun secara komunal dengan sistem pertanian organik.

hasil panen cabe

Saat ini kebun komunitas sudah berhasil menanam beberapa varietas tanaman sayur mayur, seperti tanaman cabe, tomat, terong ungu, sawi pakcoy juga ubi jalar. Dengan memanfaatkan lahan di halaman yayasan, kebun sayur komunitas sudah menghasilkan produk pangan yang sehat, seperti cabe keriting, cabe merah, tomat dan sawi pakcoy. Hasil panen kebun tersebut sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari komunitas. khususnya sayur mayur.

Sejalan dengan agenda besar Brot für die Welt (BfdW) yakni ada cukup makanan untuk semua orang. Yayasan Kebaya berupaya ikut serta dalam memerangi kelaparan di saat pandemi Covid19, perubahan iklim dan sumber daya yang semakin langka.

Brot für die Welt ( Bread for The World ) adalah sebuah organisasi bantuan yang aktif secara global dari Gereja-Gereja Protestan di Jerman. Telah memberdayakan masyarakat miskin dan terpinggirkan untuk meningkatkan kondisi kehidupan mereka, di lebih dari 90 negara di seluruh dunia.

Bagikan post ini :

2 thoughts on “Gerakan Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas di Yayasan KEBAYA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *