Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) dalam rangka menindak-lanjuti proses wawancara oleh Benjamin Hegarthy, Amalia Puri Handayani dan Ferdiyansah Thajib tentang sejarah HIV/AIDS dari prespektif komunitas transpuan Yogyakarta yang dilakukan selama beberapa bulan belakangan digelar hari ini Senin, 16 Mei 2022 di Hotel Cordela Kartika Dewi, Jl. Bhayangkara no. 35, Yogyakarta.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Rully Mallay dan Arum Marischa dari Yayasan Kebaya Yogyakarta, bertujuan untuk mendiskusikan dan membahas bersama tentang langkah lanjutan yang dapat diambil setelah penelitian selesai. Diskusi yang berjalan interkatif ini dihadiri oleh beberapa tokoh dan aktivis senior waria Jogja, seperti Mami Vinolia Wakijo ( Yayasan Kebaya ), Bunda Shinta Ratri ( Ponpes Waria Al Fattah ), Rully Mallay, Mbak Casella, Mbak Ayu Kusuma, dan juga beberapa teman-teman waria perwakilan dari Bantul , Sleman dan Kota Yogyakarta.






Banyak kelebihan kegiatan FGD ini sebagai metode riset kualitatif salah satunya peserta dapat ikut terlibat memberi data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik. Sebagai contoh saat sesi acara pembahasan Timeline Sejarah Pergerakan Waria Yogya dan HIV/AIDS, para tokoh senior waria yang sudah berperan sejak awal pergerakan atau organisasi, banyak membantu dan memberikan data-data akurat tentang apa, kapan, dan dimana sebuah lembaga atau peristiwa yang terjadi di masa lampau.







Timeline Sejarah Pergerakan Transpuan Yogya dan HIV/AIDS di Yogyakarta saat ini dalam proses observasi data dan informasi yang akurat mengenai tahun berdirinya sebuah lembaga dan peristiwa apa yang terjadi, serta diolah secara kualitatif.



