Fakta dan Hoaks tentang HIV/AIDS

Banyak beredar berita bohong / hoaks tentang HIV/AIDS yang tidak bisa dipercaya kebenarannya. Hoaks soal HIV/AIDS menciptakan stigma buruk terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) menjadi semakin parah. Akhirnya, yang dirugikan adalah ODHA, karena mereka akan merasa dikucilkan dari tengah-tengah masyarakat.

Penyebab HIV sendiri adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit, ciri-ciri HIV sendiri beragam, seperti demam, keringat malam, pembesaran kelenjar, diare, penurunan berat badan, dan lainnya

Fakta dan Hoaks seputar HIV/ AIDS

Yayasan Angsamerah yang bergerak di bidang penanganan dan konseling HIV/AIDS merangkum berbagai berita bohong tentang HIV/AIDS. Berikut hoaks beserta faktanya:

Hoaks : HIV/AIDS dapat ditularkan melalui penggunaan pisau cukur secara bergantian dalam keluarga maupun di tempat potong rambut.
Fakta : Penggunaan pisau cukur bergantian tidak menularkan HIV/AIDS karena virus HIV mudah mati di udara bebas. Pisau cukur tidak disarankan untuk digunakan secara bergantian karena masalah higienitas.
Hoaks : HIV/AIDS dapat menular melalui penggunaan alat makan secara bergantian antara ODHA dengan orang sehat.
Fakta : Virus HIV/AIDS tidak dapat ditularkan melalui penggunaan alat makan secara bergantian karena virus mudah mati di udara bebas, dan air liur tidak mengandung cukup virus untuk menularkan. HIV/AIDS hanya dapat menyebar melalui cairan tubuh seperti darah, sperma, cairan vagina, dan air susu ibu (ASI).
Hoaks : Virus HIV bisa ditularkan melalui ciuman.
Fakta : Virus HIV tinggal di sel T, salah satu bagian sel darah putih manusia yang tersebar di semua cairan tubuh manusia dengan jumlah yang berbeda-beda. Sel T paling banyak ada di dalam darah, kemudian di cairan vagina, cairan semen, dan ASI.  Pada air liur, air mata, dan keringat hanya terdapat sedikit sel T, sehingga tidak cukup untuk menularkan virus HIV.
Hoaks : HIV/AIDS dapat ditularkan melalui air kolam renang umum.
Fakta : Virus HIV mudah mati di udara bebas. Terlebih, kolam renang mengandung chlorine/kaporit yang mempercepat matinya virus HIV.
Hoaks : ARV adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan hati. Jadi sebaiknya gunakan obat herbal untuk perawatan ODHA.
Fakta : Sampai saat ini obat yang tepat untuk HIV adalah ARV. Pemerintah mensubdisi 100 persen obat ini, sehingga dapat diakses dengan mudah oleh ODHA, bahkan di tingkat Puskesmas.
 Hoaks : Penularan HIV melalui makanan kaleng yang sebelumnya telah diinjeksikan dengan darah yang mengandung virus ini.
Fakta : Virus HIV mudah mati di luar tubuh manusia. Makanan kaleng juga melewati proses sterilisasi, sehingga virus pun akan mati.
Hoaks : Virus HIV dapat ditularkan melalui jarum yang terinfeksi dan ditancapkan di kursi-kursi penonton bioskop.
Fakta : Harus diingat, virus HIV mudah mati di udara bebas. Tanpa inangnya (darah, sperma, ASI, cairan vagina), virus ini akan mati di udara bebas dalam waktu kurang dari satu menit.
Hoaks : HIV/AIDS bisa ditularkan melalui pakaian bekas.
Fakta : HIV/AIDS hanya dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Beberapa penularannya dapat melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril secara bergantian (terutama untuk NAPZA), hubungan seks yang tidak aman, dan pemberian ASI dari ibu ke anak.
Hoaks: Pemeriksaan darah untuk deteksi kolestrol dan diabetes oleh petugas keliling (yang dicurigai dari kelompok tertentu) adalah untuk menyebarkan virus HIV.
Fakta : Jarum pemeriksaan darah untuk diabetes dan kolesterol tidak memiliki lubang penyimpan darah, sehingga virus HIV/AIDS akan cepat mati di udara bebas.
Hoaks : HIV/AIDS ditularkan melalui pembalut kewanitaan yang sudah dikontaminasi virus tersebut.
Fakta : Virus HIV akan mati dalam waktu kurang dari satu menit jika keluar dari tubuh manusia, sehingga informasi tersebut tidak benar.

Setelah membaca penjelasan di atas, semoga semua menjadi tahu fakta di balik segala berita bohong ( hoak ) tentang HIV/AIDS. Bagi orang-orang yang rentan terserang hoaks, pengetahuan tentang HIV dan AIDS menjadi penting agar tidak mudah terprovokasi.

sumber informasi : https://spiritia.or.id

Bagikan post ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *