Semenjak Pandemi Covid-19 muncul di Negeri ini banyak sekali dampak kehidupan sosial ekonomi yang berubah. Para pekerja kehilangan mata pencarian.Dunia usaha kehilangan omset. Selebriti kehilangan ruang sosialitanya. Banyak keluarga kehilangan nyawa orang-orang tercinta. Bahkan kita kehilangan Dokter & paramedis yang berjuang di garda terdepan.
Para pengusaha, Lembaga Sosial Masyarakat, Pemerintah Sipil & Militer terus menyiapkan amunisi untuk mendukung upaya menghadapi pandemi tersebut. Pada sisi lain harga masker meroket bahkan terjadi kelangkaan. Lalu muncul ide memproduksi masker sendiri.
Di garda belakang muncul ide2 kreatif lainnya pembagian sembako, penggalangan donasi membantu masyarakat yang paling terdampak. Menyelenggaran dapur umum dan lain sebagainya. Tidak sedikit yang kehilangan akal sehat. Memanfaatkan kesempatan untuk memanipulasi situasi seperti menimbun barang2 yg dbutuhkan masyarakat sehingga harganya kian melambung dan menjauhkan daya beli. Pemerintah juga memiliki keterbatasan dari sisi penganggaran dan dilematis kebijakan yang sesuai sikon.Kami percaya semua ingin melakukan yang terbaik sesuai kadar kemampuan dan kapasitas.
Terima kasih untuk semua jaringan dan dermawan yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah mengasapkan dapur umum yang kami buka untuk rekan-rekan waria pengamen di jalan Solo Jogjakarta. Cukup bermanfaat dan sedikit mengurai benang kusut dari dampak situasi ini sembari belajar untuk makin kokoh berdiri diatas kaki kami sendiri dalam menghadapi segala situasi tanpa menghilangkan kepekaan terhadap kesulitan orang lain disekitar kita. Belajar berbagi, jujur serta bijak untuk meninggalkan ego individu sebab di situasi seperti semua orang mengalami kesulitan yang sama dengan kita hanya derajat kesulitan yang bervariasi. Mari kita terus bergandengan tangan, bersabar dan berempati…