Capacity Building Dan Konsultasi Pengurus Credit Union Transpuan Dari 3 Kabupaten di DIY

Bp. Arum Sigit Radityo Sudomo, CA, CPA dari HMC NGO Consulting Semarang

Kegiatan Capacity Building Dan Konsultasi Pengurus Credit Union Transpuan berlangsung lancar dengan dihadiri oleh Bp. Arum Sigit Radityo Sudomo, CA, CPA dari HMC NGO Consulting Semarang sebagai narasumber. Workshop ini yang diadakan pada hari Sabtu, 23 April 2022 di Hotel Arjuna Mangkubumi Yogyakarta merupakan titik point awal sebelum memulai usaha Credit Union dan bertujuan meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (skills), sikap (attitude) dan perilaku (behaviour) dari SDM.

Pembentukan dan pengembangan kapasitas merupakan suatu proses yang dilaksanakan pada tiga level/tingkatan, yaitu individu, kelompok dan institusi atau organisasi, dan bertujuan untuk menjamin kesinambungan organisasi melalui pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yang bersangkutan.

Pada kesempatan ini calon pengurus Credit Union dari 3 Kabupaten DIY, yakni Sleman ( Seruni ), Kota Yogyakarta ( Watayo ) dan Bantul ( Protari ) memberikan presentasi tentang usaha yang telah dilakukan selama ini sebagai cikal bakal Credit Union di masing-masing daerah.

Pertemuan yang sekurangnya dihadiri sekitar 30 peserta ini bersifat interaktif, pertanyaan-pertanyaan seputar mekanisme dan pelaksanaan Credit Union disampaikan beberapa peserta sepanjang acara. Bp. Arum Sigit sebagai Konsulat Keuangan mitra BfdW (Brot für die Welt) memberikan pengarahan tentang apa itu Credit Union dan perbedaanya dengan Koperasi atau Lembaga Keuangan Umunya.

Menurut Bp.Arum, Credit Union berbeda dengan koperasi atau lembaga perbankan umumnya. Manfaat CU bagi anggota adalah mengubah pola pikir. Maksudnya, dari yang terbiasa instan/ langsung memanfaatkan uang saat mendapat pinjaman menjadi menciptakan modal dahulu dengan menabung secara rutin.

Kepemilikan Credit Union adalah anggotanya sendiri, hasilnya juga akan dinikmati oleh anggota. Karena CU adalah dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya sendiri.

Arum Sigit

Ada hal yang berbeda dalam pertemuan kali ini, sebagain besar peserta transpuan yang hadir juga menggunakan busana tradisional dan Kebaya yang identik dalam memperingati Hari Kartini, yang jatuh pada 21 April. Selain luwes dan indah dalam busana tradisional, mereka juga sangat antusias mengikuti jalanya acara hingga akhir yang ditutup dengan buka puasa bersama.

Bagikan post ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *