Kehadiran buku ini merupakan kado terindah saya menemani santri Pesantren Waria sejak 2016 sampai sekatang. Tujuan buku ini adalah sebagai tawaran perspektif untuk melihat kelompok waria dengan cara pandang berbeda, lebih humanis dan menghormati individu waria sebagai layaknya manusia.
Buku ini menarik dari semua aspek karena memotrer kehidupan waria yang sedang nyantri di Pesantren. Buku ini dituturkan dari perspektif “insiders” yaitu santri-santri waria, para pengajar dan mereka yang pernah berinteraksi. Membutuhkan sebuah keberanian untuk menulis buku seperti ini. Sebagai pembaca, saya merasa dibawa menyusuri bilik-bilik pesantren kehidupan personal kaum waria yang sublim, bahkan apa yang dipelajari di ruang kelas. Saya salut dan mengapresiasi penulisnya, mbak Masthuriyah Sa’dan. Semoga karya penting ini menginspirasi perlakuan respek terhadap kaum yang termarjinalkan.
Mun’im Sirry, University of Notre Dame, Amerika Serikat
2 thoughts on “[Buku] Santri Waria: Kisah Kehidupan Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta”