Menindaklanjuti pertemuan Bimtek UMKM 1, 2 dan 3, Yayasan Kebaya-Brot mengadakan agenda pendalaman yang bertajuk “Assesment Dan Bimtek Bagi Pelaku UMKM Transpuan DIY” pada hari Senin 18 April 2022. Bertempat di Hotel Cordela Ngampilan Yogyakarta, pertemuan dihadiri sekitar 13 pelaku UMKM ( Usaha Mikro Kecil Menengah ) dan Kube ( Kelompok Usaha Bersama ) Transpuan Se-Yogyakarta.
Sesuai dengan tema, pertemuan diisi dengan tanya jawab peserta dalam upaya untuk mendapatkan data/informasi serta evaluasi dari kinerja. Juga mengidentifikasi kekuatannya dan aspek-aspek yang perlu diperbaiki dari setiap pelaku UMKM dan Kube yang hadir. Mbak Arum dan Jenny sebagai fasilitator dan co-fasilitator pertemuan ini mengkategorikan 4 jenis usaha dari masing-masing UMKM dan Kube, yakni pelaku usaha salon, rias pengantin, kuliner/makanan dan usaha dagang (sembako).
Suasana pertemuan saat itu berlangsung cair dan sangat interaktif saat Mbak Arum menanyakan kondisi usahanya dan kendala apa yang dihadapi oleh setiap pelaku usaha. Sebagai contoh Mak Onah ( Sarinah ) pelaku usaha sembako dari Kube Kebaya yang menginginkan pengadaan barang yang lebih banyak dan kebutuhan etalase yang lebih besar sebagai tempat memamerkan barang-barang yang dijualnya.














Begitu juga pelaku usaha UMKM rias pengantin bernama Mbak Betty yang mengeluhkan mahalnya pengadaan koleksi baju kebaya yang baru dan selalu up todate. Sehingga beliau harus bekerja sampingan sebagai tenaga pengajar rias pengantin di LPK Pemerintahan setempat. Ada pula pelaku usaha UMKM Kuliner ayam ingkung yang terdampak Covid 19 sehingga penjualannya merosot sangat tajam dan nyambi ( kerja sampingan ) berjualan cake atau roti.
Pada umunya pelaku usaha transpuan dari masing-masing daerah se-Yogyakarta mengalami kendala dalam hal kebutuhan modal untuk perluasan usaha, pengadaan barang maupun peralatan. Ditambah kondisi pandemi masih berlangsung hingga saat ini, membuat beban pelaku usaha mikro semakin terasa berat dan memerlukan perhatian khusus.
Dalam akhir acara sesi share dan tanya-jawab, Mbak Arum memberi sedikit angin segar akan adanya dana bantuan bagi pelaku usaha transpuan di UMKM dan Kube. Pemberian bantuan ini sebagai implementasi dari kerja sama Yayasan Kebaya dan Brot fuer die Welt (BfdW) dalam usaha pemberdayaan komunitas transpaun di Yogyakarta.